Selasa, 28 Februari 2012

Sekedar Cerita


                Semua yang terjadi didalam hidupku adalah takdir yang harus aku jalani, yang harus aku lalui dan patut aku syukuri. Semua yang terjadi padaku pasti memiliki hikmah dan pelajaran berharga yang harus aku tahu, aku tak bisa menyalahkan siapa-siapa karena yang menjalani dan yang melaluinya adalah aku. Aku sempat berfikir buat apa aku hidup kalau terus-terusan seperti ini tapi kembali lagi Allah tidak akan menciptakan suatu makhluk jika tidak memiliki tujuan atau maksud tertentu, tugasku sekarang adalah terus melangkah kedepan menjalani hidup yang semestinya dan sesekali menoleh kebelakang tapi tidak untuk terpuruk didalamnya, Karena aku tahu masa lalu tidak untuk didiami dan masa lalu bukan menjadi acuan untuk masa depan.
                Aku bukan anak SD lagi, yang mengartikan hidup sebagai permainan yang hanya ingin bersenang-senang, dan tidak mengetahui apa-apa. Aku bukan anak umur 10 tahun lagi, yang menangis hanya untuk menarik simpati dari orang tua dan orang-orang disekitarku. Tapi Setidaknya aku bisa belajar dari anak SD atau anak umur 10 tahun. Mereka masih bisa tersenyum bebas tanpa ada beban pikiran dan masalah yang menderanya, mereka masih asyik bermain-main dengan dunianya. Andai waktu bisa kembali kemasa-masaku itu, aku sangat ingin menikmati masa-masa dimana aku sama sekali belum mengenal CINTA. Aku masih ingin bersenang-senagn dengan hidupku tanpa ada SAKIT HATI. Tidak seperti sekarang ini, hatiku sudah peka dan tak bisa mencintai lagi. Aku bahkan menutup diriku, hatiku mati rasa atau bahkan sudah tak bisa merasakan CINTA lagi. Ingin rasanya aku mencopot hatiku agar aku tak merasakan jatuh cinta dan patah hati lagi, ingin rasanya aku mencopot otakku, agar aku tidak memikirkan orang-orang yang pernah menyakitiku. Aku tak kuasa menahan rasa sakit hati yang mereka berikan padaku.
                Masa lalu benar-benar membunuhku, Masa lalu benar-benar menghujamku hingga aku tak bisa menata hidupku dan masa depanku untuk sekarang ini. Aku tak bisa berbuat banyak, aku juga tak bisa duduk diam begitu saja dan membiarkan semua hal terjadi tanpa kendali dari diriku sendiri. Tak harus disesali, inilah yang memang seharusnya terjadi pada diriku. Apa aku harus melawan takdir yang sudah digariskan, apa aku harus menghina Tuhanku sendiri atas apa yang sedang terjadi dan atas apa yang dia berikan untukku. Aku yang membiarkan ini terjadi, aku yang membiarkan diriku merasakan sakit yang teramat perih, Allah pernah menegurku tapi aku tidak memperdulikan teguran itu dan akhirnya sakit itupun datang. Sakit hati yang diberikan oleh lelaki yang sangat aku cintai, kedengaraanya memang sedikit aneh tapi mau bagaimana lagi semuanya telah terjadi, disetiap Doa aku selalu meminta kepada-NYA “Tolong tunjukkan yang terbaik untukku” dan aku meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku kemarin,hari ini,esok dan seterusnya itulah yang terbaik yang Allah tunjukkan dan patut aku syukuri dan harus aku jalani dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar