Selasa, 28 Februari 2012

Puisi Untukmu Sayang




Air mata bagi pecinta yang terabaikan
Saat teriak sebelum cahaya
Kurenungi kisahku dengan air mata
Kurnungi kisah kita dengan tangis sendu
Hati ini terlalu sakit karena cintamu

Serpihan demi serpihan luka kurasa
Kepingan demi kepingan tentang kita ku ingat
Semakin ku kenang semakin hancur hati ini
Tapi mengapa sampai sekarang aku masih bisa mencintaimu

Bilur-bilur luka meleleh
Harapan cinta mengental
Mencoba membedaki tangis dan menghapus air mata dipipi
Mengapa luka ini membuatku makin cintaaaaaa

Kapankah air mata ini menjadi airmata yang bening dan tak keruh
Kapankah derai tangisku terhenti menjadi setetes dan terakhir
Seharusnya aku tak perlu tangisi
Harusnya aku kuat
harusnya tak perlu kupertaruhkan air mata ini
hanya demi SATU kenangan dan masa yang telah pergi
tapi mengapaa,mengapaa sampai sekarang aku tak bisa melupakaannya
mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perihkan hati ini
Hatiku kini menjadi perasa
Air mata ini jatuuuh,jatuhh, untuk CINTA yang telah mengabaikanku
Mataku yang menjadi saksi bagaimana airmataku jatuh untuknya

Air mataku terus jatuh
Terlalu banyak dan berderai
Terlalu lama menetes dan terus menumpah
Aku sendiri bersama keluh kesahku
Yang tenggelam oleh suara tangisku
Bersama serpihan hati yang ku bawa sampai aku mati



Tidak ada komentar:

Posting Komentar