Jum’at,19
Oktober 2012
Aku tidak tau harus memulai dengan
“kata” apa untuk menggambarkan perasaanku, semalam aku berbicara denganmu, aku
mendengar suaramu lagi. Aku masih mencintaimu,dari dulu,sekarang,dan entah
sampai kapan. Aku mendapatkan satu kenyataan yg sangat mengejutkan darimu, kau
mengatakan bahwa sejak putus dariku hingga kau lulus di smansa kau tak pernah
berhenti memperhatikanku. Bahkan pada saat porseni pun kau berusaha mencari
keberadaanku. Tak sadarkah kau selama ini aku pun melakukan hal yang sama,meski
kau mengatakan bahwa aku terlihat baik2 saja,terlihat ceria ketika putus tapi
kau tak tau apa yang sebenarnya aku rasakan. Kamu tak tau malam-malam ku ketika
aku merindukanmu, tangisanku yang bercucuran karena mengingat semua kenangan
kita, aku masih sama dengan yang dulu. Perasaan itu masih sama bahkan sejak kau
memilih bersama wanita-wanita barumu. Kau mengatakan betapa kecewanya kau dulu
saat aku menjalin hubungan dengan sahabatmu. Aku tak tau itu iqbal… aku
berfikiran kalau kamu itu sudah melupakan aku… tapi kamu membantahnya. Kau juga
mengatakan bahwa kau tak pernah serius lagi dalam menjalin hubungan,entahlah
ini nyata atau kau hanya ingin menyenangkan hatiku.
AKU SAYANG KAMU IQBAL KAMAL,HINGGA
SAAT INI DAN ENTAH SAMPAI KAPAN. AKU MENCINTAIMU IQBAL…